Jumat, 20 Desember 2019

Diskusi Niat Baik Rekan-Rekan IEA Tulungagung bareng KASATLANTAS Tulungagung

NGAJI NGOPI - Diskusi Mencari Ngerti @kopiah.ireng 
Membahas tentang niat baek dari rekan @iea_tulungagung @iea_trenggalek @ieakediri.official 
@official_ieamalangraya @iea_jaksel @iea_sidoarjo @sumenep.iea @iea_yogyakarta @ieajakbar.official @iea_cirebon @iea.korwil.probolinggo @iea_aceh  dan IEA seluruh Nusantara, yang melakukan pengawalan kepada Ambulans yang sedang membawa pasien.
Pada dasarnya niat baik tersebut telah di apresiasi oleh banyak masyarakat dan juga pihak @lantas_tulungagung @polrestulungagung Kepolisian Negara Indonesia.
Namun pada Undang" sudah tertuliskan bahwasanya kendaraan ambulans adalah kendaraan yang memiliki hak prioritas nomor 2 setelah Damkar (pemadam kebakaran yang sedang melaksanakan tugasnya) 
Bahkan arak-arakan pimpinan/pejabat tinggi negarapun tidak boleh menghentikan laju ambulan, alias harus memberikan prioritas kepada ambulans.
Dengan alasan teknis, seperti unit ambulansnya sudah tidak layak pakai, tidak memiliki lampu strobo (rotator) yang menyala, juga sirine yang sudah tidak lagi bersuara keras, yang perlu dikaji adalah pemilik ambulans dan juga drivernya, sebab seorang driver ambulans juga mendapatkan pelatihan tentang menyisir jalan disaat terjadi kemacetan, jadi hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk rekan-rekan IEA untuk melakukan pengawalan.
Karena memberikan pengawalan tersebut juga bisa menyebabkan lakalantas, @lantas_tulungagung juga menuturkan bahwasanya tidak ingin kegiatan ini bisa menyebabkan kecelakaan, atau kesenjangan terhadap masyarakat.
Disisi lain pandangan @yoga5etyawan selaku ketua dari @phtulungagung 2 periode ini, memiliki pendapat, bahwa sudah dari 2-3 tahun lalu menegur seluruh anggotanya untuk tidak memakai lagi sirine dan strobo, karena pemasangan aksesoris tersebut tidak di izinkan didalam undang-undang, disisi lain ketua @phtulungagung  ini mengharapkan teman-teman IEA seluruh nusantara agar juga mematuhi ketentuan tersebut, agar perjuangan teman-teman bikers dikota marmer ini yang sudah berubah menjadi bikers yang positif akan tetap terjaga, namun tak elok jika niat baik rekan-rekan IEA ini dicegah, alangkah eloknya jika rekan-rekan IEA ini diberikan suatu wadah yang bisa menyalurkan niat baiknya tersebut.

Nah rekan-rekan IEA Tulungagung juga memaparkan bahwasanya kegiatanya tidak hanya fokus untuk mengawal ambulans saja, ada kegiatan lain seperti membantu BASARTA disaat ada bencana atau orang hilang, juga membantu petugas untuk pam atau menjaga kondisi saat hari besar seperti yang akan datang moment natal dan tahun baru 2020 esok.

Kasatlantaspun berjanji untuk mengumpulkan dan berdialog lagi secara intens bersama rekan-rekan IEA, karena masih banyak yang harus dibahas secara detail dan juga perlunya diadakan pembinaan kepada rekan-rekan IEA untuk tetap bisa menyalurkan niat baiknya dan tidak melanggar ketentuan undang-undang.

0 comments: