PHTulungagung, PILKADAL 2019 telah usai, seperti yang sudah dilihat berjalanya pengurus didalam 2 Bulan ini yaitu Januari dan Februari memang sungguh kontroversial, Yoga Setyawan Rarasto kembali terpilih dengan suara terbanyak pertama berlanjut dengan RANU HGT Honda GL Tulungagung yang telah sah menjadi Ketua dan Wakil dari Paguyuban Honda Tulungagung selama 2 tahun kedepan 2019 - 2021, namun keputusan suara terbanyak ini juga masih menimbulkan kontroversi bagi anggota, utamanya ditahun ini banyak club yang memang mendapatkan skors dari Paguyuban Honda Tulungagung.
Lutfi Wahyudi Selaku Penasehat serta Pendiri Paguyuban Honda Tulungagungpun angkat bicara tentang permasalahan lolosnya Yoga didalam pemilihan Ketua periode 2019 - 2021 ini, "Saya tetap mencalonkan Yoga Sebagai Ketua, itupun dari MOCTA karena kapasitas saya pada Club MOCTA, Pengurus MOCTA pun tidak menyetujui Yoga Keluar, Memang Yoga Mengajukan pengunduran diri itupun bukan karena ada masalah dengan anggota club MOCTA, setahu saya Yoga Mengundurkan diri hanya karena menuntut Club MOCTA untuk aktif didalam PHT, dia hanya protes saja karena dua tahun lalu keaktifan MOCTA didalam PHT juga kembang kempis, Yoga Merasa Sungkan ketika menggembar gemborkan keaktifan club didalam PHT, tetapi Club yang menaunginya tidak aktif, murni itu hanya wujud protes saja," Terang Lutfi Wahyudi.
Pada intinya Status Yoga Setyawan memang dipertanyakan bahkan bisa dijadikan masalah karena pada aturan PHT sudah jelas tersirat bahwasanya Ketua atau pengurus PHT adalah bagian dari Club anggota, bisa menjadi masalah karena ditahun ini dari 18 Club Anggota PHT menjadi 14 Anggota Club, pasalnya beberapa club memang secara tidak langsung mengundurkan diri karena ketidak aktifanya didalam PHT, Bagaimana cerita selanjutnya dan bagaimana solusi yang dianggap masalah ini, Pantau terus Time line Kami
Pada intinya Status Yoga Setyawan memang dipertanyakan bahkan bisa dijadikan masalah karena pada aturan PHT sudah jelas tersirat bahwasanya Ketua atau pengurus PHT adalah bagian dari Club anggota, bisa menjadi masalah karena ditahun ini dari 18 Club Anggota PHT menjadi 14 Anggota Club, pasalnya beberapa club memang secara tidak langsung mengundurkan diri karena ketidak aktifanya didalam PHT, Bagaimana cerita selanjutnya dan bagaimana solusi yang dianggap masalah ini, Pantau terus Time line Kami
#phtulungagung
Follow juga Instagram @phtulungagung
Official Patner Kami :
Pantau terus Time Line Paguyuban Honda Tulungagung
Follow IG @phtulungagung
Akun Official Kami :
Official Patner Kami :
IG @motomideo #motomideo
1 komentar:
Wooooooalah....
Posting Komentar